Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa secara statistik bayi dengan ASI ekskusif akan lebih cerdas daripada mereka yang tumbuh tanpa ASI eksklusif.  Meskipun tidak menjamin akan selal ranking pertama, namun dilansir dari situs askdrsears.com, bahwa anak dengan ASI eksklusif memiliki IQ tujuh hingga 10 poin lebih tinggi daripada anak yang hanya mengonsumsi susu formula. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa ada hubungan antara lama menyusui dengan tingkat kecerdasan anak. Dimana semakin lama balita disusui akan semakin tinggi kemampuan intelektualnya

Dengan ketiga temuan tersebut sudah bisa menjadi rekomendasi bahwa untuk mengoptimalkan kecerdasan otak anak sejak bayi, cara paling murah dan sehat adalah dengan membiasakan pemberian air susu ibu sejak lahir. Apa yang menjadikan ASI begitu penting bagi perkembangan kecerdasan otak bayi?

Rahasianya ada terkandung di dalam tiga zat di dalam ASI, berikut ini ulasannya:

1. AA (Asam Arakhidonat)

ASI mengandung AA (Asam Arakhidonat) yang termasuk dalam kelompok omega 6 (enam) yang terbentuk dari Asam Likonat (AL) dan DHA (Asam Dekosa Heksanoat) kelompok omega 3  (tiga) yang terbentuk dari Asam Linolenat (ALA) dan nutrisi lain seperti protein, laktose, dan lemak lainnya yang merupakan zat yang dapat merangsang pertumbuhan otak bayi/anak.

2. DHA

DHA (Docasahezaenoic acid) adalah salah satu zat yang berasa dari asam lemak omega -3 yang sangat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan para organ otak. Sebuah penelitian membuktikan bahwa di dalam otak bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki kadar DHA yang lebih tinggi daripada yang mengonsumsi susu formula. Di samping itu kadar DHA dalam otak berbanding lurus dengan lamanya menyusui ke kecil.

3. Kolesterol

Kolesterol juga diperlukan oleh si kecil untuk tumbuh kembang secara optimal. Untuk orang dewasa, makanan ‘rendah kolesterol’ dianggap lebih sehat namun hal ini berlaku kebalikannya bagi bayi. Bayi hingga balita membutuhkan zat kolesterol dalam jumlah tertentu untuk pembentukan jaringan syaraf dimana juga terdapat pada otak mereka.

4. Laktosa

Laksosa adalah salah satu jenis gula yang terkandung di dalam air susu ibu. Lakstosa yang dikonsumsi si bayi melalui ASI akan terpecah menjadi dua molekul yang lebih sederhana bernama glukosa dan galaktosa. Galaktosa berfungsi untuk mendukung pertumbuhan jaringan otak. Berbeda dengan ASI, susu sapi dalam bentuk susu formula juga mengandung laktosa dengan jumlah kadar yang lebih rendah dari ASI.

Makanan yang mengandung AA&DHA di dalam Asi sangat diperlukan bayi karena jika bayi kekurangan nutrisi tersebut dapat menimbulkan hal-hal yang kurang baik di kemudian hari.

Dalam perkembangannya otak bayi lebih mengutamakan zat AA dan DHA dalam bentuk jadi seperti yang terdapat dalam ASI daripada yang disentesa dari prekusornya. Meskipun bayi diberi makanan paling bagus namun tidak ditunjang dengan ASI eksklusif, jangan harap pertumbuhan sel otak akan bagus.